Buah pala
Sejak zaman eksplorasi Eropa, pala tersebar luas di daerah tropika lain, seperti Mauritius dan Karibia. Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena daging buahnya mengandung minyak atsiri.
Khasiat minyak ini adalah untuk mengatasi masuk angin, gangguan pencernaan, maag, dan sebagainya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah.Satu buah menghasilkan satu biji berwarna cokelat. Rempah pala berasal dari biji buah pala yang dikeringkan, pala termasuk jenis rempah yang sering dipakai dalam bumbu masakan dan minuman.
Cita rasa yang didapat dari pala adalah sedikit pedas, agak manis, dan dapat memberikan rasa hangat pada tubuh. Untuk mendapat cita rasa pala yang segar dan kuat, pilih biji pala yang bentuknya lonjong dan berwarna cokelat tua
INDONESIA terkenal dengan jutaan rempah-rempah. Rupanya, pala merupakan rempah-rempah yang pertama kali muncul di Indonesia. “Rempah-rempah kali pertama di Indonesia adalah pala,” ucap Chef Ragil Imam Wibowo usai Diskusi Budaya Kuliner Indonesia bersama Bango dan Obrolan Langsat (Obsat) di Rumah Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Bahkan, katanya, pala merupakan jenis rempah-rempah yang sangat terkenal di Indonesia, khususnya daerah Indonesia Timur. Sementara, rempah-rempah lainnya asli datang dari India. Chef Ragil menegaskan, jika aroma yang keluar dari pala sangat khas. “Pala itu punya bau yang tajam, makanya kalau mengolah masakan menggunakan pala tidak boleh terlalu banyak,” jelasnya. Selain punya rasa tajam, pala punya satu kandungan di dalamnya yang membuat makanan itu menjadi enak dan lezat. “Pala itu selain punya rasa yang tajam juga berfungsi untuk menimbulkan rasa pada makanan,” tutupnya.(ftr)
No comments:
Post a Comment